Kamis, 29 November 2012

Satu Tetes Untuk Masa Depan

Ohayo Gozaimasu (^_^) Semangat Pagi sahabat setia pembaca blog membacayuuk.blogspot.com. Hari ini aku mau berbagi pengetahuan yang sangat penting untuk sahabat ketahui. Apa itu?? Hari ini kita akan membahas tentang Air. Lebih rincinya tentang krisis air bersih, sebab dan dampaknya. Semoga bermanfaat dah ilmunya hari ini (^_^)

Sahabat tau nggak sih, kalau sebenarnya 70% permukaan bumi diliputi oleh air dan sisanya daratan. Tapi cuma sebagian kecil yang bisa kita manfaatkan, karena sebagian besar air ada dalam samudera atau laut yang kadar garamnya terlalu tinggi untuk memenuhi banyak kebutuhan kita. Bahkan air bersih yang benar-benar dapat kita manfaatkan pun lokasinya cukup sulit dijangkau, karena terletak di bawah tanah dan cukup dalam dari permukaan bumi  Nah, udah mulai kelihatan kan bagaimana ternyata air bersih yang dapat kita manfaatkan sangat susah dicari. Biar sahabat semakin jelas, yuk kita bahas dengan mendetail ^^

Apa sih Sumber Mata Air itu?
Mata air adalah suatu titik dimana air tanah mengalir keluar dari permukaan tanah, yang berarti dengan sendirinya adalah suatu tempat di mana permukaan muka air tanah (akuifer) bertemu dengan permukaan tanah. Bergantung dengan asupan sumber air seperti hujan atau lelehan salju yang menembus bumi, sebuah mata air bersifat ephemeral(kadang-kadang) atau parennial (terus-menerus). (sumber : Wikipedia)

Hutan sebagai penyerap dan penampung air sebagai sumber mata air

Apa saja Sumber Air Bersih itu?
Sumber mata air itu ada bermacam-macam sahabat, mulai dari sungai, curah hujan, dan air permukaan dan bawah tanah.

Kenapa Bisa Kekurangan Air Bersih?
Lalu bagaiamana bisa terjadi kekeringan dan kurangnya persediaan air bersih di masyarakat?
Begini ceritanya :
1. Terjadinya Pembalakan Hutan yang seharusnya hutan berfungsi sebagai penyerapan air
2. Eksplorasi Air bawah tanah yang berlebih oleh masyarakat dan kegiatan industri
3. Pencemaran air oleh limbah rumah tangga maupun pabrik
4. Kemarau panjang

Pembalakan hutan dan pencemaran lingkungan menjadi salah satu faktor utama krisi air bersih


Dampak krisis air bersih di Negeri Pertiwi
Sahabat, miris sekali kalo ngelihat saudara setanah air kita masih banyak yang kekurangan air bersih.Padahal kan negara kita melimpah oleh yang namanya sumber daya alam.
Lihat deh gambar berikut ini dimana masyarakat dari yang tua hingga yang muda kesulitan mencari air hingga harus mengantri panjang dan berjalan kaki berkilo-kilo meter hanya untuk mendapatkan beberapa liter air bersih saja. Bahkan ada dari mereka yang terpaksa menggunakan air sungai yang kotor untuk mandi cuci kakus, padahal itu kan nggak sehat, tapi ya mau bagaimana lagi karena benar-benar sudah sangat sulit mendapatkan air yang bersih dan sehat Jadi sedih nih (T.T) #sedihbeneran

.Dampak kekeringan dan krisis air bersih di Indonesia T.T #sedih

Pemberitaan di surat kabar maupun media elektronik pun sangat banyak mengenai kekeringan dan krisis air di beberapa daerah. Hingga semua elemen turut membantu mengatasi dan mencari solusi terbaik untuk penanganan permasalahan tersebut.
Cuplikan berita di surat kabar

Dan salah satu yang membantu kita mengatasi krisis air bersih ini adalah Pure It dari Unilever. Dengan teknologinya yang dapat mengubah air keran menjadi air siap konsumsi sangat praktis. Mau tau bagaimana caranya? Lihat video ini ya :
video cara Pure It Unilever mengubah air keran menjadi air siap konsumsi.


 Pure It Unilever juga sudah membantu penyediaan air bersih dan sehat di beberapa wilaya Indonesia loh (^_^)

Nah bagaimana sahabat? Pure It Unilever sudah membantu dengan teknologi water purifiernya, jangan mau kalah ya dalam menjaga kelestarian sumber air bersih dan sehat di bumi kita ini. Karena sumber air yang bersih dan sehat adalah warisan kita untuk generasi penerus dan masa depan yang lebih baik (^_^)


Satu tetes hari ini untuk senyum ceria dan masa depan mereka (^_^)

Blogger yang baik adalah blogger yang mau berbagi postingan pengetahuan dan memberi komentar, hehehe

1 komentar:

Terima kasih telah memberi komentar